uunkhirzun.blogspot.com
This's bout Us :): September 2013
http://uunkhirzun.blogspot.com/2013_09_01_archive.html
This's bout Us :). بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. Posted in Label: Kreativitas Tasks. Tuesday, 24 September 2013. Saat pertama kali mendengar instruksi dari dosen untuk menceritakan tentang seseorang yang menurut kita kreatif, saya langsung terpikirkan salah seorang teman sekaligus. Angkatan 2012, yup R.M. Afif Handri Nabawi. Sejauh ini dia orang ter-. Yang pernah saya temui. Saya bangga punya teman seperti dia, dengan semua. Tidak salah jika dia diamanahkan menjadi komting angkatan 2012. Muda...
10003ra.blogspot.com
Riri Amaliah: September 2013
http://10003ra.blogspot.com/2013_09_01_archive.html
Atsumi Saori - Mou Sukoshi. Senin, 30 September 2013. Bayi yang mengocok mainan, anak lari dengan sepatu roda, dan ilmuan mengoperasikan siklotron-semuanya dieprkuat oleh hasil (. Skinner, 1968b, h.153). Dosen di kelas dapat menggunakan teknologi Skinner dengan 3 cara , yaitu :. Menggunakan stimuli diskriminatif dan penguatan dalam interaksi di kelas secara tepat ;. Mengimplementasikan langkah-langkah pembentukkan didalam pengajaran;. Menyusun materi pelajaran yang diindividualisasikan. Kuliah Online ber...
puisisarasi.blogspot.com
Puisi Sarasi: Cinta
http://puisisarasi.blogspot.com/2015/05/cinta_25.html
Author: afif nabawi /. Dari setiap huruf yang ku lingkar. Dan tiap kata yang terhatur. Dengan otak yang menunduk dan hati yang meraung. Susuk apa yang kau semat? Memaksa mencari hidup baru. Kenapa kelopak mataku masih memburu lingkar hidupmu? Aku beralih dari dunia apapun. Seperti tidak punya bumi lagi. Aku hidup, diisimu. Aku suapi kepalaku dengan perihal. Dari mulai kecil, sampai jumbo. Dari langkah sejarak, hingga lompat mati. Selalu berakhir dengan matamu. Selalu berakhir dengan kabarmu. Maka aku har...
puisisarasi.blogspot.com
Puisi Sarasi: Februari 2015
http://puisisarasi.blogspot.com/2015_02_01_archive.html
Buruk Mimpi Buruk, Mimpi Buruk Mimpi. Author: afif nabawi /. Sumpah serapah tidak cukup. Layaknya mata terbuka, tapi sedang dalam mimpi buruk. Lalu dalam mimpi buruk itu, aku tidur. Dalam tidur itu, aku bermimpi dan mimpinya buruk. Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur. Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk. Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur. Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk. Lalu dalam mimpi buruk itu aku tidur. Dalam tidur itu aku bermimpi dan mimpinya buruk. Lebih dalam dari...
puisisarasi.blogspot.com
Puisi Sarasi: Pikiran Orang Membosankan
http://puisisarasi.blogspot.com/2015/08/pikiran-orang-membosankan.html
Author: afif nabawi /. Jadi orang yang membosankan itu membosankan. Itu itu saja yang terberi. Bingung mau apa lagi. Sampai kapan mau apa lagi. Dibawahnya getir, asing. Setiap ruang tubuh juga itu itu saja. Di jatuhnya tiap anotase. Selalu itu itu saja. Berbisik harap memberi warna. Apa daya cuma terhitam adanya. Apa lagi apa lagi apa lagi apa lagi apa lagi apa lagi apa lagi. Harus apa harus apa harus bagaimana. Asik bersajak, tiada beranak. Berpikirlah, otak bodoh yang setia. Medan 3 Agustus 2015.
puisisarasi.blogspot.com
Puisi Sarasi: April 2015
http://puisisarasi.blogspot.com/2015_04_01_archive.html
Author: afif nabawi /. Kebencian hidup, menjalar kelam menjadi tinta pikiran. Kita pikir kita benar. Kita pikir mereka salah. Kita pikir kita salah. Kita pikir kita tak diterima. Terminalnya, ialah marah, sedih, kecewa, muak, mati. Bangun tembok untuk kebaikan. Mana ada manusia paling objektif. Atau manusia paling benar. Mereka sudah transparan, mungkin tak bisa makan, dan tak bisa jabat tangan. Karena mereka malaikat tuhan. Rasanya dunia jadi penuh petir. Di setiap jalan, akan ada yang terluka. Di setia...
puisisarasi.blogspot.com
Puisi Sarasi: Juni 2015
http://puisisarasi.blogspot.com/2015_06_01_archive.html
Author: afif nabawi /. Sudah terlalu banyak rahasia yang kutahan. Aku mau melanjutkan puisi ini. Habis puisi ini juga rahasia. Medan, 10 Juni 2015. Ketika Damai Jual Mahal. Author: afif nabawi /. Karena damai itu mahal. Tak satupun yang jual murah. Bila tengahnya ricuh ruak. Akhirnya sepi lagi lalu lagi. Terbuka, ditutup, terbuka, ditutup. Memilih langkah sepi, lagi. Medan, 5 Juni 2015. Author: afif nabawi /. Mata memberi tahu segalanya. Setengah mudah kiranya melihat hidup seseorang. Ada mata yang mati.
puisisarasi.blogspot.com
Puisi Sarasi: Juli 2015
http://puisisarasi.blogspot.com/2015_07_01_archive.html
Author: afif nabawi /. Sudah berkeliling dua pertiga bumi Mu tuhan. Daku menemukan hal-hal yang menusuk mataku. Dalam arti yang sempurna. Hanya dunia Mu tuhan. Tak mengapalah doa ini. Hiraukan sajalah, tidak seperti doa hambamu yang lain. Daku tak berpinta apa-apa. Kejahatan pemuas nafsu, tercantum topeng di setiap pakunya. Biar daku saja yang menanggung. Eceknya daku berlagak jadi ayahku. Jangan salah sangka, tuhanku,. Ayahku baik, anaknya brutal. Sudah banyak daku tertawa. Menangis daku sedikit saja.
puisisarasi.blogspot.com
Puisi Sarasi: Elegi Pagi
http://puisisarasi.blogspot.com/2015/08/elegi-pagi.html
Author: afif nabawi /. Aku membuka pesan berkali-kali. Aku memilin lagu yang kembar. Di jam 4, aku memutar lagu 4 kali. Di jam 6, aku memutar lagu 6 kali. Sampai aku memutarnya 24 kali. Karena aku akan mengulang kembali kali. Waktu ini adalah waktu aku bercerita panji hati. Rekaan, cirtraan, komedi, tidak diantaranya. Aku tidak sabar, apalagi empati. Siapa aku bagi dirimu? Apa yang kau lihat dari diri ini? Apa yang kau inginkan? Kau mau apa denganku? Apa yang kau rasakan? Apa yang kau pikirkan?
puisisarasi.blogspot.com
Puisi Sarasi: Agustus 2015
http://puisisarasi.blogspot.com/2015_08_01_archive.html
Author: afif nabawi /. Aku membuka pesan berkali-kali. Aku memilin lagu yang kembar. Di jam 4, aku memutar lagu 4 kali. Di jam 6, aku memutar lagu 6 kali. Sampai aku memutarnya 24 kali. Karena aku akan mengulang kembali kali. Waktu ini adalah waktu aku bercerita panji hati. Rekaan, cirtraan, komedi, tidak diantaranya. Aku tidak sabar, apalagi empati. Siapa aku bagi dirimu? Apa yang kau lihat dari diri ini? Apa yang kau inginkan? Kau mau apa denganku? Apa yang kau rasakan? Apa yang kau pikirkan? Tidak lai...
SOCIAL ENGAGEMENT