ninaputi.blogspot.com
harian ninaputi: August 2004
http://ninaputi.blogspot.com/2004_08_01_archive.html
Ada satu hari yang sungguh sepi, nyayat, dan gelap, seperti di antara gang sempit dalam kampung yang dikunjungi Storm dan Rambut Merah, bagian jalan yang tidak bernyawa. Jelasnya, itu bukan hari ini, sebab ada cahaya siang di sini. Pun jika berganti malam, tak bakal kelam, sebab auranya masih akan berpendar-pendar. Jangan takut. Sunday, August 22, 2004. YES, I AM! Are you in love? Yes, I am! Finally, after damn 7 years of tears! Nggak perlu sedramatis itu sih! Apapun, semua sudah terkubur sekarang. Berar...
ninaputi.blogspot.com
harian ninaputi: Basi
http://ninaputi.blogspot.com/2006/03/basi.html
Ada satu hari yang sungguh sepi, nyayat, dan gelap, seperti di antara gang sempit dalam kampung yang dikunjungi Storm dan Rambut Merah, bagian jalan yang tidak bernyawa. Jelasnya, itu bukan hari ini, sebab ada cahaya siang di sini. Pun jika berganti malam, tak bakal kelam, sebab auranya masih akan berpendar-pendar. Jangan takut. Monday, March 27, 2006. Ada acara yang jadi harus diadakan karena banyak yang ngadain. Kalo nggak beli barang itu atau nggak ngadain acara itu toh nggak ngefek apa-apa.
ninaputi.blogspot.com
harian ninaputi: Judge a book by its cover
http://ninaputi.blogspot.com/2006/03/judge-book-by-its-cover.html
Ada satu hari yang sungguh sepi, nyayat, dan gelap, seperti di antara gang sempit dalam kampung yang dikunjungi Storm dan Rambut Merah, bagian jalan yang tidak bernyawa. Jelasnya, itu bukan hari ini, sebab ada cahaya siang di sini. Pun jika berganti malam, tak bakal kelam, sebab auranya masih akan berpendar-pendar. Jangan takut. Wednesday, March 29, 2006. Judge a book by its cover. Ga pengen nambahin 'dont' di depannya. M Dulu pernah ketemu cewe barunya A* *, salah baca total (kalo emang kejadiannya bene...
ninaputi.blogspot.com
harian ninaputi: Gilak
http://ninaputi.blogspot.com/2009/05/gilak.html
Ada satu hari yang sungguh sepi, nyayat, dan gelap, seperti di antara gang sempit dalam kampung yang dikunjungi Storm dan Rambut Merah, bagian jalan yang tidak bernyawa. Jelasnya, itu bukan hari ini, sebab ada cahaya siang di sini. Pun jika berganti malam, tak bakal kelam, sebab auranya masih akan berpendar-pendar. Jangan takut. Thursday, May 14, 2009. Iya, gilak. berapa tahun nggak ke sini. Hibernasi yang sangat manis. Posted by cawatpink at 7:08 AM. Petaka di gedung tua. Judge a book by its cover.
ninaputi.blogspot.com
harian ninaputi: June 2004
http://ninaputi.blogspot.com/2004_06_01_archive.html
Ada satu hari yang sungguh sepi, nyayat, dan gelap, seperti di antara gang sempit dalam kampung yang dikunjungi Storm dan Rambut Merah, bagian jalan yang tidak bernyawa. Jelasnya, itu bukan hari ini, sebab ada cahaya siang di sini. Pun jika berganti malam, tak bakal kelam, sebab auranya masih akan berpendar-pendar. Jangan takut. Sunday, June 27, 2004. Sumpah damai di hati.damai di dunia.kalo nggak ada dia! Hati tenang.napas lega.senyum pun bisa lebarrr. Posted by cawatpink at 11:54 PM.
ninaputi.blogspot.com
harian ninaputi: final?
http://ninaputi.blogspot.com/2006/04/final.html
Ada satu hari yang sungguh sepi, nyayat, dan gelap, seperti di antara gang sempit dalam kampung yang dikunjungi Storm dan Rambut Merah, bagian jalan yang tidak bernyawa. Jelasnya, itu bukan hari ini, sebab ada cahaya siang di sini. Pun jika berganti malam, tak bakal kelam, sebab auranya masih akan berpendar-pendar. Jangan takut. Wednesday, April 12, 2006. 3 tahun proses maju mundur iya tidak pingin takut pd keder. Kemarin iya. Tadi pagi iya. Apa ini sudah beneran final ya? Trus kapan ya mau ngomong?
tariancermin.wordpress.com
KITA SALING MEMANGGIL | TARIAN CERMIN
https://tariancermin.wordpress.com/2007/04/17/kita-saling-memanggil
On: April 17, 2007. Tak ada salahnya kita saling memanggil. Pada jarak tak terucapkan. Kita membeku dalam kotak-kotak sunyi. Meski suratkabar tetap menulis. Peristiwa yang tiap saat harus kita tunda. Karena jalan kecil, kota menggoreskan air mata. Hingga kita sama-sama mengerti. Apa yang perlu kita lakukan. Duduk pada satu sudut. Memperbincangkan penanggalan yang lewat. Dan sunyinya sebuah senja. Ketika kita saling memanggil. Jarak menetes dalam genggaman. Kita berlomba: gairah mengirim luka.
tariancermin.wordpress.com
MEMO SIGLI (I) | TARIAN CERMIN
https://tariancermin.wordpress.com/2007/04/17/memo-sigli-i
On: April 17, 2007. Dalam diammu aku terharu menterjemahkan sejumlah malam. Berbaris dalam bahasa dan kenyataan laut. Kau melempar aku dalam keheningan terhebat. Memandang diri sendiri bercermin matamu. Hingga berkali-kali aku minum kehangatan. Yang aku sendiri tidak pernah mengerti. Ketika kau katakan hari adalah kesunyian. Aku pun terlempar dalam sumur yang kau sediakan. Mencoret-coret puisi tentang diri sendiri. Yang kehilangan di sejumlah perjalanan. Juga tentang perempuan yang kemarin melukis ombak.
tariancermin.wordpress.com
MELUKIS PUISI | TARIAN CERMIN
https://tariancermin.wordpress.com/2007/04/17/melukis-puisi
On: April 17, 2007. Adakah kau menunggu, pada sudut. Yang bebas dari tempias hujan. Menandai sebuah sunyi dan dingin malam. Sambil kau baca surat-surat yang belum selesai kutuliskan. Sambil menatap hari-hari yang gelisah. Laut di sini tetap bergelombang. Menggores luka di bekas tapak tangan. Aku ingin kau menghapus kegelapan pantai di bibirku. Yang gemetar setiap menyebut ayat-ayat langit. Padahal aku telah diajari membaca. Tetap juga kutemui huruf-huruf yang kaku. Dalam gigil terselip sepucuk puisi.
tariancermin.wordpress.com
TENTANG TARIAN CERMIN | TARIAN CERMIN
https://tariancermin.wordpress.com/tentang-tarian-cermin
Kumpulan puisi bertajuk Tarian Cermin ini sebagian terbesar memuat puisi-puisi pada awal kepenyairan saya. Puisi-puisi itu saya biarkan seperti adanya, tidak saya ubah atau revisi lagi. Ini saya maksudkan untuk menunjukkan orisinalitasnya sebagai karya yang lahir pada waktu tertentu. Sebab, saya percaya, setiap kurun yang mencatat kelahiran puisi-puisi saya adalah sebuah masa yang mesti diberi tanda. Itu terjadi karena banyak sastrawan yang hanya menyertakan karya-karya bagus atau karya lama yang direvis...