nolkm.blogspot.com
iddailynet | nol kilometer: Agustus 2008
http://nolkm.blogspot.com/2008_08_01_archive.html
Senin, 18 Agustus 2008. Di tembok di ujung gang. Yakami sesekali memang lari. Bukan kami takut mati. Nyawa memang harus diselamatkan. Karena kami tak tahu. Apakah semangat itu tetap menyala. Dalam dada putra-putra berikutnya. Hidup kami harus panjang. Tak rela rasa kami. Hidup dalam injakan orang. Kami lahir di tanah ini. Bila mereka datang merampasnya. Kami ini manusia merdeka. Tiadalah kami rela dijajah. Kamilah yang berteriak merdeka. Sebagai semangat dari awalnya. Tak pernahlah kami harus membungkuk.
nolkm.blogspot.com
iddailynet | nol kilometer: Berat siapa yang memikul, ringan rebutan menjinjing
http://nolkm.blogspot.com/2011/02/berat-siapa-yang-mepikul-ringan-rebutan.html
Jumat, 18 Februari 2011. Berat siapa yang memikul, ringan rebutan menjinjing. Suatu ketika, berada di dalam sebuah angkot di kota Malang, Jawa Timur. Sejuknya kota pegunungan ini sudah tidak lagi terasa. Buktinya, saya berkeringat karena pengap. 8220;Sekarang angkot sepi,” celetuk sopir. “Banyak orang punya sepeda motor.” Begitu keluhnya. Memang, pikirku. Banyak orang memiliki sepeda motor. Bahkan tanpa uang muka pun orang dapat membawa pulang sepeda motor baru. Banyak orang merasa jatuh miskin, ketika b...
iddaily-photogallery.blogspot.com
iddailynet | photo gallery: Memandang Jam Gadang Bukittinggi
http://iddaily-photogallery.blogspot.com/2011/07/memandang-jam-gadang-bukit-tinggi.html
Senin, 25 Juli 2011. Memandang Jam Gadang Bukittinggi. Jam Gadang di Bukittinggi, menyimpan keindahan. Foto ini diambil suatu sore di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada awal Juni 2011. Adri kampret@yahoo.com 0819.551.9923. Diposkan oleh Iman D. Nugroho. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Halaman ini dikhususkan bagi Anda, para fotografer yang ingin menjual karya foto jurnalistik. Cara pengiriman ada di bagian bawah halaman ini. Edward R. Murrow. Memandang Jam Gadang Bukittinggi. HP: 0819.551.9923.
nolkm.blogspot.com
iddailynet | nol kilometer: Februari 2009
http://nolkm.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
Kamis, 19 Februari 2009. Melihat pamflet-pamflet caleg yang marak seiring mendekatnya momentum demokrasi di tanah air ini, sering membuat saya tersenyum kecut. Media komunikasi politik sederhana itu lebih terlihat harus membawa beban berat. Bagaimana bisa selembar kertas atau plastik paling besar ukuran baliho 8X4m atau 12x6m itu harus mengusung pesan politik yang denikian berat. Komentar teman saya, "Kenapa ya tampang para caleg itu? Diposkan oleh Iman D. Nugroho. Memilih untuk menghilang dari "dunia pe...
nolkm.blogspot.com
iddailynet | nol kilometer: Oktober 2008
http://nolkm.blogspot.com/2008_10_01_archive.html
Jumat, 31 Oktober 2008. Pada lautan tak bertepi. Pada tanah dan air yang merindu. Menjadi jiwa yang bergelora. Mencari tegak pada samudra raya. Pada hati samudra itu bergelora. Airnya bagai kaca yang bercahaya. Pancaran tunggal sebentuk alif. Menjadi cinta yang tersamar mata. Rindu ini tiada bertepi. Hanya dia yang tahu rahasianya. Pada bibir dan hati yang bicara. Pada buku yang tertulis di sana. Di kolong arsynya cinta itu tersembunyi. Mengundang rindu untuk bertemu. Hanya yang sejati kan sampai.
nolkm.blogspot.com
iddailynet | nol kilometer: Oktober 2009
http://nolkm.blogspot.com/2009_10_01_archive.html
Kamis, 08 Oktober 2009. Bila jatuh selembar daun dari pohon yang masyhur. Bergoncanglah bumi yang ditimpa karena duka. Badannya bergetar, air matanya tumpah…. Tak hanya selembar daun yang gugur. Bahkan bumi membanjir duka. Juga tak terbendung hujan bercurah air mata. Selembar daun di kawal satu yang tak terbayangkan. Bagai makhluk bersayap seribu cahaya. Membentang dari ufuk ke ufuk. Tidak hanya selembar daun. Dan satu yang tak terbayangkan. Lebih dari seorang yang tertimpa nestapa.
nolkm.blogspot.com
iddailynet | nol kilometer: September 2008
http://nolkm.blogspot.com/2008_09_01_archive.html
Jumat, 05 September 2008. Tembang suci asma ilahi. Lagu rindu itu begitu syahdu. Bagai sungai segar mengalir. Membasuh panas derita jiwa. Sejauh jalan hanyalah engkau. Lagu merdu yang selalu. Wahai engkau yang menyenandungkan rindu. Pada hatiku semerbak berbunga. Lelah jiwa hilanglah sudah. Demi mencium harumnya peristirahatan. Jangan kau lenakan aku. Pada peristirahatan yang hanya sementara. Jangan kau tidurkan aku. Aku rindu terus berjalan. Surabaya, 4 September 2008. Diposkan oleh Iman D. Nugroho.
idnwallpaper.blogspot.com
IDDAILY.NET | Wallpaper: [free] Kartu Lebaran Online 2009
http://idnwallpaper.blogspot.com/2009/09/free-kartu-lebaran-online-2009.html
Senin, 14 September 2009. Free] Kartu Lebaran Online 2009. Cara mengirim kartu lebaran ada di bagian bawah. Langkah ambil gambar atau download:. 1 Klik pada gambar. 2 Klik kanan di gambar. 3 Save as (simpan sebagai). 4 Biarkan proses menyimpan berjalan. Langkah kirim atau up load. 1 Di Facebook, gunakan photos atau photo. 2 Klik "Upload a photo". 3 Browse dan pilih gambar yang sudah disave tadi. 2 Klik compose/tulis pesan. 4 Pilih gambar yang sudah disave. Diposkan oleh Iman D. Nugroho.
idnwallpaper.blogspot.com
IDDAILY.NET | Wallpaper: Agustus 2008
http://idnwallpaper.blogspot.com/2008_08_01_archive.html
Minggu, 31 Agustus 2008. Diposkan oleh Iman D. Nugroho. 2 Tunggu gambar terbuka utuh. 4 Klik save image as. Edward R. Murrow. Iman D. Nugroho. Jakarta based journalist. Member or The Alliance of Independent Journalists (AJI). Book writer, sometimes :).