bambang-saswanda.blogspot.com
PUISI DALAM WAKTU: Pesta
http://bambang-saswanda.blogspot.com/2011/05/pesta.html
Ibu adalah sinonim cinta dengan segala tanda bacanya". Kangen yang menumpuk sudah mengepulkan asap. Sementara di samping rumah ada pesta pernikahan. Kulihat kedua mempelai bahagia. Kirimkan Ini lewat Email. Aminnn, ,. 27 Mei 2011 09.31. Mungkin kita hanya bisa berdoa saja,semoga mereka jadi keluarga sakinah, mawadah, warohamah. 27 Mei 2011 09.32. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Kangen yang menumpuk sudah mengepulkan asap. Sementara di samping rumah ada pesta pernikahan. Kulihat kedua mempelai bahagia.
bambang-saswanda.blogspot.com
PUISI DALAM WAKTU: Sesepi-sepi
http://bambang-saswanda.blogspot.com/2011/05/sesepi-sepi.html
Ibu adalah sinonim cinta dengan segala tanda bacanya". Tiba-tiba aku ingat kau. Dengan segenap rasa tak berdaya. Mungkin kau tahu, kau telah ajarkan aku rasanya sendiri. Kirimkan Ini lewat Email. Kata-katanya yang sederhana dan penuh makna. 26 Mei 2011 12.33. Hanya meratap kesedihan yang ku bisa. 26 Mei 2011 12.36. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Selayaknya manusia, hidup bergerak dan tumbuh. ada duka dan tawa. setelah itu mati sebab mati adalah keniscayaan yang pasti. Tiba-tiba aku ingat kau. Templat...
bambang-saswanda.blogspot.com
PUISI DALAM WAKTU: Kubaca kau sendiri
http://bambang-saswanda.blogspot.com/2011/05/kubaca-kau-sendiri.html
Ibu adalah sinonim cinta dengan segala tanda bacanya". Kubaca lagi tulisan yang lama merumputi setiap halaman masalalu. Pada satu tanggal yang kisah aku melihat kau hadir sebagai satu-satunya yang melengkapi,. Sebagai satu-satunya tempat menyatu, bersekutu, berpadu, berdecak, bersiul, berdengung, bahkan menggetarkan seluruh kesepianku, tanpa sadar aku sedang mencari kesunyian yang kau bawa. Mencari dirimu dalam lembar-lembar yang semakin meninggalkanku. Kirimkan Ini lewat Email. Tidak pada sebotol anggur.
bambang-saswanda.blogspot.com
PUISI DALAM WAKTU: Panggil Aku Timur
http://bambang-saswanda.blogspot.com/2011/02/panggil-aku-timur.html
Ibu adalah sinonim cinta dengan segala tanda bacanya". Dari jarak yang kita rangkul di sepertiga tatapan malam yang kusam. Aku tidak sedang berdalih apakah cinta harus punya sebab. Yang aku tahu hujan mengajarkan. Di genangan air bekas kakimu aku tak mungkin membasuh mukaku. Karenamu. aku menjadi unggun kesadaran untuk habis. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Dari jarak yang kita rangkul di sepertiga tatapan malam yang kusam. Yang aku tahu hujan mengajarkan.
bambang-saswanda.blogspot.com
PUISI DALAM WAKTU: tidak pada sebotol anggur
http://bambang-saswanda.blogspot.com/2011/05/tidak-pada-sebotol-anggur.html
Ibu adalah sinonim cinta dengan segala tanda bacanya". Tidak pada sebotol anggur. Kirimkan Ini lewat Email. Teruslah berkarya kawan,. 8 September 2011 18.37. 22 Januari 2013 20.16. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Selayaknya manusia, hidup bergerak dan tumbuh. ada duka dan tawa. setelah itu mati sebab mati adalah keniscayaan yang pasti. Tidak pada sebotol anggur. Teruslah berkarya kawan,. 8 September 2011 18.37. 22 Januari 2013 20.16. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Tidak pada sebotol anggur. Pagi, ...
bambang-saswanda.blogspot.com
PUISI DALAM WAKTU: Mahasiswa Medan Ciptakan Jejaring Sosial Imbangi Facebook
http://bambang-saswanda.blogspot.com/2011/07/mahasiswa-medan-ciptakan-jejaring.html
Ibu adalah sinonim cinta dengan segala tanda bacanya". Mahasiswa Medan Ciptakan Jejaring Sosial Imbangi Facebook. TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sukses jejaring sosial, facebook dan twitter menjaring para user di seluruh dunia, ternyata mengilhami anak Medan untuk menciptakan sebuah program yang mirip seperti dua jejaring tersebut. Bedanya, program yang diberi nama letterater, dominan ditujukan kepada para user yang hobi menulis sastra seperti puisi, cerpen, dan esai. Ditemui Tribun di satu kafe kawasan Jalan D...
agungyudha.blogspot.com
[ Dunia di Musim Hati ] :: sajak-sajak Agung Yudha
http://agungyudha.blogspot.com/2003_06_01_archive.html
Aku dan Arwan Maulana. Bagai berudu dan mina bergelimpang sawah ladang. Liatan tanah merah di tangan dan dada, Aku dan Arwan Maulana. Sebotol minuman keras, kadang bergelasgelas kopi hitam panas. Kami adalah dua lelana, geming gamang di sudut-sudut kembara. Kami jelajahi gua-gua Sembadra wiwaha. Mencari belas masa meski sekedar remahan ramah. Kami sebarkan rona kisah temaram semesta. Sepanjang jalan setapak tanjakan turunan gunung lembah. Dalam sumir kabut, tabir mangsa ketiga. Aku dan Arwan Maulana.
n-mursidi.blogspot.com
P O T L O T: PR Matematika
http://n-mursidi.blogspot.com/2014/04/pr-matematika.html
Di balik proses kreatif. Malam ini aku harus menulis novel setebal 1000 halaman. jika sampai ayam jantan berkokok aku masih belum rampung, maka aku akan berubah menjadi patung. kekasihku, kenapa kau mengutukku? Minggu, 20 April 2014. Cerita pendek ini dimuat di Republika. Minggu 20 April 2014. TELEVISI di ruang tengah rumah Noura masih menyala. Saya sudah menyalakan televisi. Tak ada berita apes seperti yang kau ceritakan itu," ucap ibunya kepada seseorang di seberang. Munah, tolong jaga Noura! Noura ter...
n-mursidi.blogspot.com
P O T L O T: Subuh Kesembilan
http://n-mursidi.blogspot.com/2014/02/subuh-kesembilan.html
Di balik proses kreatif. Malam ini aku harus menulis novel setebal 1000 halaman. jika sampai ayam jantan berkokok aku masih belum rampung, maka aku akan berubah menjadi patung. kekasihku, kenapa kau mengutukku? Minggu, 09 Februari 2014. Cerpen ini dimuat di Republika. Minggu 9 Februari 2014. Tatkala dia hendak melangkah pulang, dari arah depan gang, ia sekilas melihat sosok kakek tua bersurban yang berjalan tertatih dengan tongkat. Sudah seminggu ini, ia selalu bertemu kakek itu di gang. Kakek it...Ada t...
bambang-saswanda.blogspot.com
PUISI DALAM WAKTU: kempus pagi ini
http://bambang-saswanda.blogspot.com/2011/05/kempus-pagi-ini.html
Ibu adalah sinonim cinta dengan segala tanda bacanya". Aku melihat taman dan jalan kampus ini sedang berkecimpung menjadi masa lalu,. Bahkan ruang kelas dan segenap catatan membusuk di sela jari-jari. Mereka berjalan, dengan segenap harapan yang menjadi-jadi. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Selayaknya manusia, hidup bergerak dan tumbuh. ada duka dan tawa. setelah itu mati sebab mati adalah keniscayaan yang pasti. Mereka berjalan, dengan segenap harapan yang menjadi-jadi.
SOCIAL ENGAGEMENT