pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: 2010-08-22
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2010_08_22_archive.html
Kamis, 26 Agustus 2010. Sistem SKS di SMP dan SMA. Tadi malam saya membaca Neswleeter di Metro TV soal akan diterapkannya sistem SKS di SMP dan SMA. Kalau ini benar-benar akan menjadi kebijakan Diknas yang baru, rasanya sebentar lagi akan muncul pro-konra. Secara konsep agaknya sistem ini layak kita dukung karena sangat akomodatif terhadap kebutuhan siswa. Namun secara teknis ribet enggak, ya? Write and Art for Healty. Sistem SKS di SMP dan SMA. Demokrasi dalam Pembelajaran: Tidak Bisa Ditawar-Tawar Lagi.
pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: Bumi Ini Hanya Titipan dari Anak Cucu
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2014/01/bumi-ini-hanya-titipan-dari-anak-cucu.html
Rabu, 01 Januari 2014. Bumi Ini Hanya Titipan dari Anak Cucu. Think Green, Go Green. Fransiska Widiarti, dkk. Pustaka Jingga, Lamongan. I, April 2013. Peresensi : Mulyoto M. Bumi ini bukan warisan nenek moyang, melainkan titipan dari anak cucu kita. Adagium ini sangat popular di kalangan pecinta lingkungan. Kita berseru: “Biarin bumi ini rusak! Toh, ini warisan dari nenek moyang kita! Konsekuensinya, kita harus menjaga kelestarian bumi ini. Untuk bisa menjaga agar kehidupan di bumi ini tetap lestari, kit...
pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: 2010-07-18
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2010_07_18_archive.html
Selasa, 20 Juli 2010. Kekerasan dalam Dunia Pendidikan. Saya tidak menyangka kalau MOS (Masa Orientasi Siswa)yang dilimpahkan kepada siswa senior dari unsur OSIS dan organisasi siswa bidang bakat, akhirnya hingga seperti ini. Nuansanya bukan lagi orientasi sebagai pembekalan siswa baru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, tetapi malah nuansa kekerasan dalam berbagai tingkatan. Saya mengusulkan, perploncoan dan bentakan-bentakan keras, bahkan hukuman fisik harus dihentikan. Caranya, mu...
pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: 2007-07-15
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2007_07_15_archive.html
Minggu, 15 Juli 2007. Pak Isa Irawan, Sosok Guru Demokratis. Pak Isa Irawan bukan seorang guru, melainkan seorang dosen. Tapi, secara esensial, dosen dan guru kan sama saja, yaitu sama-sama pendidik. Kalau dalam blog ini saya menyebut Pak Isa sebagai guru, bukan berarti saya merendahkan kedosenan beliau. Justru di sinilah kehebatannya. Guru memang tidak harus serba tahu. Guru hanya membuka pintu gerbang. Setelah pintu gerbang terbuka, terserah kepada para murid secerapa banyak ilmu yang akan ...Dalam pem...
pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: 2010-09-12
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2010_09_12_archive.html
Jumat, 17 September 2010. Lepaskan aku, Ibu. Aku ingin terbang di angkasa luas sebagai burung perkasa. Menaiki bukit-bukit dan menuruni lembah-lembah. Meneguk pahitnya racun dan meminum manisnya madu. Lepaskan aku, Ibu: Akan kulalui bola belenggu, kutembus dengan tajam paruhku. Dan pada suatu senja, ketika kau dongengkan belenggu itu lagi, aku tak lagi di dalamnya. Dongengmu hanyalah terdengar sayup-sayup, karena aku telah terlepas dari nina boboknmu. Aku telah terbebas dari mantra-mantramu. Kedua, kompl...
pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: 2010-08-08
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2010_08_08_archive.html
Minggu, 08 Agustus 2010. Untuk kedua kalinya, sekolahku menggelar pesta demokrasi dalam bentuk pilihan langsung wakil kepala sekolah. Proses pilihan dilaksanakan dalam sidang pleno dengan peserta segenap guru dan karyawan dengan dipimpin oleh KPU Sekolah. Hal-hal yang saya sebutkan ini rasanya penting untuk ditindaklanjuti. Sebab kalau tidak, sekolah justru akan tergerumus dalam pikiran sempit dan kotak-kotak. Jangan sampai, dech, ini terjadi. Setiap tahun sekali hatiku tergetar entah kenapa. Kedua, komp...
pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: 2009-02-22
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2009_02_22_archive.html
Selasa, 24 Februari 2009. Jangan Pernah Vonis Anak Didik. Ada kalanya sebagai guru, saya khilaf. Saya suka bangga melihat anak-anak didik saya yang pintar, cepat nyantol kalau diajar, dan tanggap terhadap materi yang saya sampaikan. Sebaliknya, saya kadang suka tidak sabar (baca: gregeten) terhadap anak yang masih saja ndomblong ketika saya telah mengumpankan materi belajar, yang saya rancang telah cukup menarik minat, dan saya sudah mengajarkannya dengan cara yang sangat gamblang. Itulah, bagaimana saya...
pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: 2010-07-25
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2010_07_25_archive.html
Jumat, 30 Juli 2010. Majalah Sekolah sebagai Pilar Demokrasi, Why Not? Demokrasi di sekolah mensyaratkan adanya arus balik kehendak dan pikiran dari grasroot -guru, siswa dan orang tua- dalam keseluruhan proses pendidikan. Singkatnya, butuh media penyalur aspirasi dari setiap komponen pendidikan dalam menentukan roda sekolah. Bagaimna caranya? Apakah ini terlalu utopis? Entahlah. Yang jelas kita butuh suasana dialogis, bukan komunikasi satu arah saja. Bagaimana pendapat Anda? Selamat jalan teman,. Dalam ...
pendidikanyangdemokratis.blogspot.com
PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS: Bunga Pelangi di Hutan Larangan
http://pendidikanyangdemokratis.blogspot.com/2014/02/bunga-pelangi-di-hutan-larangan_15.html
Sabtu, 15 Februari 2014. Bunga Pelangi di Hutan Larangan. Mayang menatapku redup. Paras cantiknya memutih seperti bunga lili yang sudah layu. Bibirnya yang biasanya merah-merekah, kini tampak membiru. 8220;Bertahanlah, Mayang! Aku akan mencari bunga pelangi di Hutan Larangan. Seperti yang diminta Tabib,” ujarku sambil menggengam tangannya erat. 8211;mencuri selendang milik salah satu bidadari- cara itu sudah tidak efektif. Nawang Wulan, istri Jaka Tarub, yang sudah kembali ke kayangan, tentu sudah be...