puisilembahhijau.blogspot.com
Puisi Lembah Hijau: Aku Yang Muda
http://puisilembahhijau.blogspot.com/2013/05/aku-yang-muda.html
Senin, 06 Mei 2013. Apakah Tuhan salah memberikan perpisahan? Atau, apakah perpisahan keinginan si muda ingin mencari-cari yang lebih mengerti? Mengerti hati, mengerti sikap, mengerti kata, mengerti setiap maksud. Apakah ada yang ingin memberi yang terbaik? Yang tulus, yang memberikan setiap waktunya, bila si muda selalu mudah marah, apakah ada kedamaian? Mengetahui benarnya tanpa logis, tanpa harus sedikit pun pernah salah. Generasi apa ini? Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
puisilembahhijau.blogspot.com
Puisi Lembah Hijau: Mawar Merah
http://puisilembahhijau.blogspot.com/2013/06/mawar-merah.html
Jumat, 14 Juni 2013. Ku buka lagi pintu-pintu hati untuk dunia. Pagi berjalan seperti biasa. Kau akan tersenyum melihat ku. Kau bisa kata kan ku cantik. Sungguh aku masih remaja. Aku baru menginjak usia tujuh belas tahun. Aku senyum menatap mata mu. Aku pikir apa yang kamu kan pikir. Tidak terhitung lama ku di bumi. Bunga bermekaran memenuhi hati. Kelopaknya ada pada gaun ku. Di pakaian kerja ku. Di merah jambu pada hati ku. Aku berjalan menuju pintu-pintu hati. Berakhir mendapati senang ku. Ku buka lagi...
filosofiindonesia.blogspot.com
Filosofi Indonesia: Dasar Filsafat Indonesia
http://filosofiindonesia.blogspot.com/2013/05/dasar-filsafat-indonesia.html
Menemukan Kebijaksanaan Manusia Indonesia. Rabu, 15 Mei 2013. Pemikiran Indonesia mempunyai cara berbagai ragam yang mempengaruhinya. Kesukuan disetiap wilayah Indonesia bermacam-macam. Budaya melingkupi cara berpikir manusia Indonesia. Tidak terbayangkan banyaknya perbedaan. Negara mana terbesar dari suku dan bahasa terbanyak? Lahir juga pada Filsafat Pancasila, namun bagi saya tidak terlalu menarik. Mungkin nantinya akan tuliskan lebih jauh mengenai itu. Pada prinsip lebih akademis ketimbang pe...Lahir...
puisilembahhijau.blogspot.com
Puisi Lembah Hijau: Mengikuti Semesta
http://puisilembahhijau.blogspot.com/2013/05/mengikuti-semesta.html
Selasa, 21 Mei 2013. Terjadi alam semesta ini oleh atom menurutnya. Aku bisa menikmati dan melepas pengetahuan untuk lebih menikmati. Aku merasa banyaknya pengetahuan dalam pikiran telah menghalangi ku untuk dapat menikmati alam. Aku ingin lepas lepasnya menikmati alam. Hanyut di alam semesta. Melepas keberadaan ku dan digerakan oleh semesta. Tak mau menaklukan alam, biarlah aku mengikuti setiap gerakkan semesta. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Belajar seharian. Aku samak...
puisilembahhijau.blogspot.com
Puisi Lembah Hijau: Bersihkan Hati
http://puisilembahhijau.blogspot.com/2013/05/bersihkan-hati.html
Sabtu, 04 Mei 2013. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Ku buka lagi pintu-pintu hati untuk dunia. Pagi berjalan seperti biasa. Kau akan tersenyum melihat ku. Kau bisa kata kan ku cantik. Sun. Fb04 September 2010 jam 5:34 Ku rahasiakan namun terbaca Ku pikirkan ada yang berkaca Ku dalami ada yang cerita Ku dapati ada yang bahagia . Aku hirup udara hijau dalam memasuki jantung, pikiran. Menghirup udara hijau ini menguatkan hati ku. Melepas ragu ku, menumpuk sampah di da. Nanti set...
filosofinusantara.blogspot.com
Filosofi Nusantara: Perumusan Filsafat Nusantara
http://filosofinusantara.blogspot.com/2013/05/perumusan-filsafat-nusantara.html
Manusia Budaya Menemui Jalan Kebijaksanaan. Rabu, 15 Mei 2013. Nusantara mempunyai cakupan yang sangat luas dari adat istiadat, pola hidup di satu tempat, cara berpikir kedaerahan lalu jadilah budaya mengakar ada di dalamnya. Pasti pola berpikir manusia didalamnya membuat tata cara, etika, sangat berbeda. Bahasa mempengaruhi, pakaian mempengaruhi, cuaca mempengaruhi, menjadi tulisan, menjadi percakapan, menjadi simbul-simbul unik dan berbeda. Apa yang mereka yakini dalam hidup? Kirimkan Ini lewat Email.
puisilembahhijau.blogspot.com
Puisi Lembah Hijau: Kangenku yang Menderu
http://puisilembahhijau.blogspot.com/2010/11/kangenku-yang-menderu.html
Selasa, 02 November 2010. Fb04 September 2010 jam 5:34. Ku rahasiakan namun terbaca. Ku pikirkan ada yang berkaca. Ku dalami ada yang cerita. Ku dapati ada yang bahagia. Aku adalah sinar dalam hatiku. Terus aku jaga dengan kaca tubuhku. Syair indah dalam pendengaranku. Entah aku lugu atau kaku. Suasana hatiku mulai melayu. Bukan hatiku tak menentu. Hanya aku ingin bersandar padamu. Tiada lain untuk kesenanganmu. Bukan detik yang menghimpitku. Hanya melambat bila tanpamu. Bukan karena minuman arak itu.