puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: sajak cinta kepada ika
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2009/03/sajak-cinta-kepada-ika.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 22 March, 2009. Sajak cinta kepada ika. Cintaku padamu, ika. Jatuh seperti bola embun. Di musim yang tak sepenuhnya jujur. Mencair dalam kehangatan cahaya pertama. Terang yang lebih memberiku silau. Sekali waktu kuingin tubuhmu. Lebih sempurna dari yang dapat kusentuh. Hingga dapat kubayangkan tuhan. Melingkarkan lengan ajaibnya bagi nasibku. Seorang pemabuk tanpa kartu pengenal. Yang merindukan kebun anggur. Menjadi milik setiap orang. Tanpa harus membakar hunian serangga.
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: 10/29/08
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2008_10_29_archive.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 29 October, 2008. Dapatkah engkau memasang beberapa huruf. Dan gambar-gambar dengan sedikit saja. Berita kesedihan, o, sahabat-sahabatku yang gembira? Aku ingin mengirim puisi ke dalam faximile-mu. Dengan bahasa yang belum ada dalam kamus. Soalnya. Setiap perjumpaan selalu engkau ceritakan perkabungan. Walau kematian bukanlah akhir dari pertemuan. Tulislah sesekali cinta dalam headline. Aku. Perlu bacaan sederhana, seteguk penawar mimpi buruk. Link ke posting ini. Yang dingan...
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: 11/17/08
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2008_11_17_archive.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 17 November, 2008. Bersama pelukis made suta kesuma. Seperti teratai, lihatlah. Teratai patah tubuhku. kolam hitam. Lumpur dunia diombakkan waktu. Bergesekan batu-batu cinta purbaku. Engkau menangis, semalam. Padahal aku terbunuh dalam mimpimu. Pagi-pagi kita bertemu. aku. Mimpimu andaikan bunga teratai. Ke dalam kolam kita diikat waktu. Tubuh sebatas adonan lumpur. di permukaan. Link ke posting ini. Gambus malam-malam di kampung rosi indayani. Loloan – bali. Bagi orang macam...
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: 12/07/08
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2008_12_07_archive.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 07 December, 2008. Untuk pelukis om frans nadjira. Bagaimana jika kudarahkan saja. 8211; ujar seorang pelukis pada. Sang kolektor. aku susah sekali menggerakkan. Tangan. walau untuk sekedar menarik garis – membentuk. Sayap atau sekedar lengkung meniru mata rajawali yang bijak. Maka pelukis itu memotong kedua tangannya. Mengucurkan darah di sekujur kanvas. Di sebuah art shop sang kolektor mengganti sayapnya dengan. Batre dan remote control. Link ke posting ini. Berdamai dengan...
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: gambus malam-malam di kampung rosi indayani
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2008/11/gambus-malam-malam-di-kampung-rosi.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 17 November, 2008. Gambus malam-malam di kampung rosi indayani. Loloan – bali. Ketika memeluk tubuhmu, dara. Serasa telah kugenggam seluruh beban. Dunia lalu aku mengira. Telah kita habisi segala kecurangan. Permainan dalam sisa-sisa peradaban. Tapi malam yang jatuh. Di sekeliling kolam teratai matamu. Semakin mempertegas kehilangan kita akan. Waktu dan seperti roda kereta kuda. Kita pun diputar dengan kekuatan cemeti. Yang menghela kampung kita. Selesai menciummu, dara.
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: 03/22/09
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2009_03_22_archive.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 22 March, 2009. Sajak cinta kepada ika. Cintaku padamu, ika. Jatuh seperti bola embun. Di musim yang tak sepenuhnya jujur. Mencair dalam kehangatan cahaya pertama. Terang yang lebih memberiku silau. Sekali waktu kuingin tubuhmu. Lebih sempurna dari yang dapat kusentuh. Hingga dapat kubayangkan tuhan. Melingkarkan lengan ajaibnya bagi nasibku. Seorang pemabuk tanpa kartu pengenal. Yang merindukan kebun anggur. Menjadi milik setiap orang. Tanpa harus membakar hunian serangga.
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: mengeluh soal koran-koran
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2008/10/mengeluh-soal-koran-koran.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 29 October, 2008. Dapatkah engkau memasang beberapa huruf. Dan gambar-gambar dengan sedikit saja. Berita kesedihan, o, sahabat-sahabatku yang gembira? Aku ingin mengirim puisi ke dalam faximile-mu. Dengan bahasa yang belum ada dalam kamus. Soalnya. Setiap perjumpaan selalu engkau ceritakan perkabungan. Walau kematian bukanlah akhir dari pertemuan. Tulislah sesekali cinta dalam headline. Aku. Perlu bacaan sederhana, seteguk penawar mimpi buruk. October 29, 2008 at 1:16 AM.
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: seperti teratai
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2008/11/seperti-teratai.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 17 November, 2008. Bersama pelukis made suta kesuma. Seperti teratai, lihatlah. Teratai patah tubuhku. kolam hitam. Lumpur dunia diombakkan waktu. Bergesekan batu-batu cinta purbaku. Engkau menangis, semalam. Padahal aku terbunuh dalam mimpimu. Pagi-pagi kita bertemu. aku. Mimpimu andaikan bunga teratai. Ke dalam kolam kita diikat waktu. Tubuh sebatas adonan lumpur. di permukaan. December 30, 2008 at 10:04 AM. Subscribe to: Post Comments (Atom). Negara, Bali, Indonesia. Berda...
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: 12/29/08
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2008_12_29_archive.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 29 December, 2008. Kepada pelukis made budhiana. Kanvas yang dijahit anak-anak, akankah. Perjalanan sekarang. Sampah-sampah. Yang kutambalkan di dinding tak cukup menghentikan. Rembesan nanah. Ruang di mana-mana membusuk. Mawar atau danau, tersedu aku di pantai. Di gunung juga setiap trotoar. 8220;kirimi aku segaris kisah. 8221; – parfum yasmin. Atau seonggok sesaji tak tercium aromanya. Angin. Memotong nafasku. Menyangkutkannya. Pada kanvas robek yang dijahit anak-anak.
puisinanoqdakansas.blogspot.com
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas: 01/19/09
http://puisinanoqdakansas.blogspot.com/2009_01_19_archive.html
PUISI-PUISI Nanoq da Kansas. 19 January, 2009. Merindukan nirmala bunga semesta. Bau rempah yang diracik air mata. Duniaku pun berhenti mengenang cintanya. Sepertinya kampung kita telah digusur dari. Peta sembahyangmu. Maka surat-surat tak dapat. Lagi dititipkan pada perjalanan daun gugur. Yang dulu dikirim angin ke pipimu. Aneh Kesetiaan yang ditawarkan ibumu. Lewat pelangi langit-langit bar and diskotik. Belum juga mampu mengantarku pada titik. Pemahaman tradisi kapstok swalayan, kilau. Seekor merpati ...