araynpoetra.wordpress.com
Januari 2017 – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/2017/01
Selagi fikiran masih menerawang dan bekerjalah selagi masih punya nafsu makan. Di Berkarya dan bekerjalah. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada. Di Berkarya dan bekerjalah. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada. Blog di WordPress.com.
araynpoetra.wordpress.com
November 2016 – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/2016/11
Apakah akan kutunggu kau dengan embun? Akankah aku aksiomatis dengan bintang yg memanggil gigil lara ini? Aku bias dengan malam. Bukan cuma gelap yg kau beri tapi dingin dn juga khamir. Larut lh kau pada seruanmu. Aku tak bisa menjadi gelap pasti itu menakutimu, apa lagi jadi dingin yg slalu mendekapimu. Aku hanya bisa menjadi bayangan yg selalu ada di saat kau masih bernyawa. Kami bermusik, Bukan berpolitik. Bukan pelaku jarimah,. Kutampar angin seakan masuk kedalam tubuhku. Aku serasa tak injak tanah.
araynpoetra.wordpress.com
Syair tanpa Nada – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/2016/12/21/syair-tanpa-nada
Selalu ada syair saat kau ingat Tuhan. Selalu ada doa selama kau bersama Tuhan. Kau syair tanpa nada. Kau puisi tanpa bait. Kau yg menghanguskan raga ini. Dengan lengking suara syairmu membuatku serasa abioginesis. Kau puisi yg mencerna isi dalam hati. Mebuatku mati untuk mencitaiNya. Tanpa aku ingat lagi Dunia. 6 thoughts on “ Syair tanpa Nada. 22 Desember 2016 pukul 11:22 pm. Puisi yang bagus. Folback Kak saya kak jangan lupa kunjungi ikayuni21.wordpress.com 🙂. Disukai oleh 1 orang. Di Syair tanpa Nada.
araynpoetra.wordpress.com
Agustus 2016 – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/2016/08
Lebih dari “Indah”. Tercipta dari cahaya yang indah, memancarkan cinta di setiap sudut mata, tanpa resah gelisah tak terarah melantunkan aroma yang berirama. Ibarat api yg menyepi meresapi hati yang bersembunyi, tanpa pelik mencekik melatih belati berbirahi. Hanya air yg mengalir berdesir melintasi pesisir, memadamkan petir yg bergelintir dan menyirami bibir yg berlendir. Ig : aryan poetra. Di Berkarya dan bekerjalah. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada. Di Syair tanpa Nada.
araynpoetra.wordpress.com
Syair tanpa Nada – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/2016/12/21/syair-tanpa-nada/comment-page-1
Selalu ada syair saat kau ingat Tuhan. Selalu ada doa selama kau bersama Tuhan. Kau syair tanpa nada. Kau puisi tanpa bait. Kau yg menghanguskan raga ini. Dengan lengking suara syairmu membuatku serasa abioginesis. Kau puisi yg mencerna isi dalam hati. Mebuatku mati untuk mencitaiNya. Tanpa aku ingat lagi Dunia. 6 thoughts on “ Syair tanpa Nada. 22 Desember 2016 pukul 11:22 pm. Puisi yang bagus. Folback Kak saya kak jangan lupa kunjungi ikayuni21.wordpress.com 🙂. Disukai oleh 1 orang. Di Syair tanpa Nada.
araynpoetra.wordpress.com
Gentala Arasy – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/2016/11/22/gentala-arasy
Sebuah mesium peradaban masuk Islam di Provinsi Jambi (Sumatra). Lokasi : Kel. Arab Melayu Kec. Pelayangan Kota Jambi. Aku tak mampu menciptakan rindu, tanpa kau jamah tuhanmu. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Alamat takkan pernah dipublikasikan). You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout. You are commenting using your Twitter account. ( Logout. Beri tahu saya komentar baru melalui email.
araynpoetra.wordpress.com
aryanpoetra – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/author/araynpoetra
Sastra adalah nyawa bassis 🎸 sketsa 🎨 puisi 📝 ig : aryanpoetra. Ku sudutkan malam dengan bungabunga indah. Meracuni rindu yg membulu darah. Satu kata yg bermaknakan aksara tak bisa goyah naluri yg masih terselimuti embun. Bilamana racun yg mematikan ini adalah rindu? Izinkan ku tawar racun ini dengan menyentuh bibirmu. Puisi #musikalisasipuisi #poetry #poem #sastra. Dalam rinai hujan membakar kulit. Di alunan lengking suara telolet. Ia tetap terdengar meski tak melihat. Korannya pak, buk? Membentang b...
araynpoetra.wordpress.com
Aksara Dewana – Laman 2
https://araynpoetra.wordpress.com/page/2
Sebuah mesium peradaban masuk Islam di Provinsi Jambi (Sumatra). Lokasi : Kel. Arab Melayu Kec. Pelayangan Kota Jambi. Aku tak mampu menciptakan rindu, tanpa kau jamah tuhanmu. Mengapa rindu selalu kau kaitkan dengan temu,. Sementara kau menyimpan syahdu suaraku. Tiap sepenggal aksara yg selalu ku belai kurasa mampu untuk mengobatimu. Karena aku tak mampu menciptakan rindu, tanpa. Haiii matahari aku menyapmu dengan di temani kopi. Apakah kau akan mati bersama tegukan ini? Rusuh bila tidak ada kamu.
araynpoetra.wordpress.com
Berkarya dan bekerjalah – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/2017/01/03/berkarya-dan-berkerjalah
Selagi fikiran masih menerawang dan bekerjalah selagi masih punya nafsu makan. One thought on “ Berkarya dan bekerjalah. 7 Februari 2017 pukul 9:23 pm. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Ketikkan komentar di sini. Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Alamat takkan pernah dipublikasikan). You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout. You are commenting using your Twitter account. ( Logout. You are commenting using your Facebook account. ( Logout.
araynpoetra.wordpress.com
Aku melawan angin – Aksara Dewana
https://araynpoetra.wordpress.com/2016/11/22/aku-melawan-angin
Kutampar angin seakan masuk kedalam tubuhku. Gerakan ini mengalunkan gemulai tangan bak menari. Kupejamkan mata ku ikuti arahmu. Ruhku terbang bersma melawan darahku. Kakiku mulai melangkah mengikutu gerakan tanganku. Aku serasa tak injak tanah. Ku pukul dan kubelit tanganku seakan ada yg menyerangku. Mulutku selalu menyrbut laillahaillah muhammad rasulullah. Aku melawan angin yg masuk menjelma dalam darahku. Mungkin juga tentara belanda yg menjelma datang menyerangku. Kami bermusik, Bukan berpolitik.