halamansamping.blogspot.com
>> Halaman Samping: Selebrasi. Satu tahun bisa renang.
http://halamansamping.blogspot.com/2015/05/selebrasi-satu-tahun-bisa-renang.html
Catatan dan coretan sehari-hari. Rabu, 20 Mei 2015. Selebrasi. Satu tahun bisa renang. Mei ini, tepat satu tahun saya bisa berenang :). Lokasi "selebrasi" pun cakep, pas tugas luar kota ke Manado. Hotel tempat menginap di Sintesa Peninsula yang punya kolam renang dengan panjang sekitar 50 meter. Selain itu, view dari kamar saya yang di lantai 12 bisa lepas menatap lekat-lekat Gunung Manado Tua di lepas pantai, arah Bunaken, pegunungan, pelabuhan dan proyek jembatan Manado serta kota. Kini, 'kerja keras' ...
kimmirock.blogspot.com
The Things: April 2014
http://kimmirock.blogspot.com/2014_04_01_archive.html
All the things -beyond and particular-. Try to search for The Things? April 30, 2014. Hidup Dramatis nan Filmis. Awal mula, saya berniat ke Malang dengan kereta gajayana pada hari Selasa malam, setibanya di Malang Rabu pagi saya beringsut ke sekolah saya di MAN3 Malang, nostalgia dan sedikit mengurus legalisir ijazah. lalu saya berjumpa dengan teman-teman hebat saya disana. Well, untuk mempermudah kronologisnya, jadi begini:. 25/3: Gambir-Malang berkendara hampir 15 jam agak mampus. Jam 1 am boss baru ti...
dzoelfa.blogspot.com
takadakata: November 2009
http://dzoelfa.blogspot.com/2009_11_01_archive.html
Rabu, 18 November 2009. Mengusap muka setelah shalat. Salah satu kebiasaan yang sering kita lihat, setiap selesai mengucapkan salam dalam shalat, umat Islam mengusap wajah dengan kanannya. Hal ini didasarkan satu riwayat bahwa setelah bahwa Rasulullah SAW selalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Dari Saib bin Yazid dari ayahnya, “Apabila Rasulullah SAW berdoa, beliau beliau selallu mengangkat kedua tangannya, lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya." (HR Abu Dawud, 1275). أَشْه&...Hal ini m...
menulisuntukbunda.blogspot.com
Mei 2010 | Menulis Untuk Bunda
http://menulisuntukbunda.blogspot.com/2010_05_01_archive.html
Tak mengenal tanda titik. Muslimah, Bukan Guru Andrea Hirata, Tapi. Anda pernah membaca novel atau menonton film berjudul “Laskar Pelangi”? Pertengahan Juli 2005…. Tepat saat azan Subuh dikumandangkan, beliau menuntaskan kewajibannya sebagai manusia, sebagai istri, sekaligus sebagai ibu. Saya yang saat itu masih kelas 2 SMA, belum percaya dengan kepergian beliau. Berdiri di depan cermin, saya memandang diri dan menggumam, “Piatukah aku kini? Seorang Fatah sudah tidak beribu lagi? Masih mending sekadar me...
menulisuntukbunda.blogspot.com
Desember 2009 | Menulis Untuk Bunda
http://menulisuntukbunda.blogspot.com/2009_12_01_archive.html
Tak mengenal tanda titik. Refleksi Awal Tahun 2010. Akhirnya, tiba juga tahun baru dengan kombinasi angka yang cukup unik ini. 2010. Ada beberapa hal yang ingin saya tuliskan dan bagi di sini. Tentu saja temanya tidak jauh-jauh dengan apa yang menjadi judul blog ini. Yup, ibu! Sore tadi, ketika sedang asyik browsing di ruang publik perpustakaan, tiba-tiba hp saya bergetar. Tertera nomor berkode Surabaya. Tanpa menunggu pertimbangan ini itu, langsung saya angkat. Sehingga, saya pun tidak berminat lagi mel...
menulisuntukbunda.blogspot.com
April 2008 | Menulis Untuk Bunda
http://menulisuntukbunda.blogspot.com/2008_04_01_archive.html
Tak mengenal tanda titik. Itu bukanlah judul sinetron yang pernah kami gilai sekeluarga. Sinetron yang dibintangi oleh Raslina Rasyidin dengan berperan sebagai tokoh ibu. Kalo gak salah, Tabah Penemuan dan Anjasmara juga pemainnya. Tamara Blezinsky juga iya. Kalo gak lupa dink! Tapi, saya gak akan bahas sinetron Indonesia yang semakin lama semakin membosankan. Tema mirip-mirip. Gak kreatif. Di sini, saya akan nulis tentang air mata ibunda saya. Ibu Muslimah. Ujung-ujungnya, hubunganku dengan orang yang m...
menulisuntukbunda.blogspot.com
Mei 2008 | Menulis Untuk Bunda
http://menulisuntukbunda.blogspot.com/2008_05_01_archive.html
Tak mengenal tanda titik. Masa Madrasah dulu, aku terbilang anak yang lumayan pembantah. Tak hanya perkataan guruku pernah kubantah – yang bahkan menjadi bumerang bagiku karena beliau sampai menangis dan aku kena hukum – tapi, terlebih lagi orang tuaku. Sudah dikenal seantero rumah kalau aku memang hobi membantah alias penimbalan (red, Sasak). Sempat aku bertanya pada diri sendiri: Apakah setiap anak memang di’wajib’kan melewati masa pembantahan seperti itu? Jangan-jangan, karena kita punya anggapan bahw...
menulisuntukbunda.blogspot.com
Maret 2008 | Menulis Untuk Bunda
http://menulisuntukbunda.blogspot.com/2008_03_01_archive.html
Tak mengenal tanda titik. Arif Semoga sebijak namanya. Amiiin. Arif Adikku bungsu. Sekarang dua belas tahun. Masih duduk di kelas enam SD. Sebentar lagi dia UNAS. Sempat kutawarkan untuk masuk SMPN 1 Selong – sekolah favorit di kotaku – sekolahku dulu. Tapi, dia tidak mau. Dia ingin melanjutkan sekolah di MTs Negeri di Gelang saja. Mungkin yang paling berat adalah Arif. Kami, kakak-kakaknya sudah banyak merasakan warna-warni kehidupan ibu. Sementara Arif? Bocah delapan tahun yang masih suka merengek-reng...
menulisuntukbunda.blogspot.com
Januari 2010 | Menulis Untuk Bunda
http://menulisuntukbunda.blogspot.com/2010_01_01_archive.html
Tak mengenal tanda titik. Jauh di lubuk hati saya yang paling dalam, tersemai keinginan untuk menulis sebuah novel tentang ibu saya. Ya, sebuah novel. Bukan sekadar kumpulan catatan tentang beliau. Tentu pula, bukan biografi yang isinya seratus persen harus berdasarkan true story. Sekadar novel. Sekadar. Motif terbesar saya apa? Jikalau pun terselip niatan untuk show off. Apa saja yang akan saya tuliskan nanti? Sisi-sisi kehidupan ibu saya. Menampilkan sehumanis mungkin. Sebab, saya yakin pembaca...Inila...