sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: Agustus 2003
http://sireum.blogspot.com/2003_08_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. Agustus 14, 2003. Akhirnya aku harus pulang. Refleksi atas sebuah cinta jarak. Akhirnya kau dan aku harus kembali memasuki gerbong. Gerbong yang berbeda. kau berlari ke arah timur matahari. Sedang aku tertatihtatih ke arah barat, mempertegas. Derit kereta kembali menelan tubuhmu dari stasiun tua. Milik kita. kota ini menyimpan sekelumit kisah kecil kau. Dan aku yang kelak hanya akan jadi kelakar. Sketsa wajahmu meski samar.
sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: Juni 2003
http://sireum.blogspot.com/2003_06_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. Juni 18, 2003. Kini tinggal sunyi yang tertinggal dari sekelumit perbincangan. Desau angin dan rintih pepohonan mengabarkan sebuah kampung. Halaman yang terlupakan zaman. Bangkubangku menggigil ditinggal bergegas sebuah kepergian. Di sini, orang mencipta jarak. mengubur kenangan pada tiang. Tiang dan rel yang ditumbuhi ilalang. Perempuan dengan tas merah itu mendekap gelisahnya di batubatu,. Di keramaian kembali ke asal bayangan.
sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: November 2002
http://sireum.blogspot.com/2002_11_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. November 28, 2002. Dalam suratku kali ini, harus kukatakan kembali padamu, kekasihku. Agar engkau tahu, apa yang tengah terjadi di sini, dalam batinku, dalam jiwaku. Agar engkau memahami, aku adalah aku. Bukan dia atau siapapun. Sayang, aku telah menjelma dermaga. Orang-orang bisa dengan bebas menepi, lantas dengan sukacita berlalu, meneruskan kembali pelayarannya. Kekasihku, aku tak pernah menjadikan engkau dadu. Aku bukan...
sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: September 2003
http://sireum.blogspot.com/2003_09_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. September 27, 2003. Entah pertemuan ke berapa saat kau dan aku harus saling bertanya. Dengan tatap tajam dan hati kita telah saling terluka. Siapa yang menyakiti siapa? Haruskah cinta melahirkan kesakitankesakitan? Sedang rindu terus membara atas namamu dan arimata menjadi. Pertanda luka kita semakin memanjang. Apa makna cinta bagimu? Teriakmu mengalahkan lengking peluit dari stasiun tak bernama. Yang kau titipkan di masalalu.
sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: April 2003
http://sireum.blogspot.com/2003_04_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. April 29, 2003. Setelah pertemuan denganmu, dan sebuah cerita panjang tentang masa silam. -masa lalu yang tak mungkin kembali-. Kita telah bergandengtangan atas nama persaudaraan. Dan darahmu telah mengucur sejak malam ke dalam nadiku. Posted by sireum at 9:07 AM. April 14, 2003. Awalnya aku mengira aku telah kehilanganmu. engkau begitu langka menyapaku. Tapi kini aku yakin, engkau hanya tengah mengembara, lalu pulang ke pelukan.
sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: Desember 2002
http://sireum.blogspot.com/2002_12_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. Desember 30, 2002. Catatan akhir tahun seorang pejalan. Rindu telah dikemas menjadi kado istimewa dengan pita hitam merah muda, menunggu dikirim lewat angin malam dengan prangko kilat khusus. sedang cinta hanya berwujud sepi yang teronggok begitu saja dalam sebuah ruang bernama pulang. Dan engkau, dipuncak kesendirianmu masih mencintai luka sendiri.menghitung seribu kekalahan dengan aritmatika yang terbata. Mengirimkan mimpi bu...
sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: Januari 2003
http://sireum.blogspot.com/2003_01_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. Januari 26, 2003. Aku bermimpi kita bertemu dalam teduh matahari, meski tak lagi saling berkata sayang. semua telah menjadi masa lalu, kini tinggal abu. katamu dalam gemerincing senja. Aku tahu. dulu, kita telah salah menapak jalan. kau pilih jalur kanan, dan aku memilih lajur kiri. kita telah menjadi anakanak logika yang menuhankan kegilaan sendiri. padahal kita telah mengikat kata, mengukir puisi. Posted by sireum at 8:24 AM.
sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: Oktober 2003
http://sireum.blogspot.com/2003_10_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. Oktober 30, 2003. Akulah perempuan pecinta luka. Posted by sireum at 9:49 AM. Oktober 23, 2003. Ketika jari jari bunga terbuka. Ketika jari jari bunga terbuka. Mendadak terasa: betapa sengit cinta kita. Cahaya bagai kabut, kabut cahaya. Di langit. menyisih awan hari ini. Di bumi. meriap sepi yang purba. Ketika kemarau terasa ke bulu bulu mata. Suatu pagi di sayap kupu kupu,. Suara burung di ranting ranting cuaca. Namun di sela ...
sireum.blogspot.com
ruang sunyi malam: Juli 2003
http://sireum.blogspot.com/2003_07_01_archive.html
Inilah ruang sunyi yang kubangun dalam malam. agar sunyi tetap menjadi sunyi. Juli 30, 2003. Masih di tempat biasa aku merenung. Mengingat semua yg pernah ada diantara kita. Cinta, sayang, rindu jadi satu. Terbungkus asa yang selalu bergelora. Sejenak kubenamkan kepalaku yg panas. Dalam kolam indah penuh dengan air surgawi. Berharap dapat mendinginkan beban yg ada. Namun yg selalu kudapat hanya sejumput EMOSI. Mungkin kata maaf takkan pernah cukup. Untuk menutupi semua dosa dan salahku selama ini. Dan ge...