titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Lebaran
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008/10/rebahkanlah-sejenak-lalu-pergi-lagi-ke.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Minggu, 19 Oktober 2008. Ke dunia paling liar yang pernah kau bikin. Dari jerami dan belukar. Rebahkanlah lagi lebih dari sejenak. Posted by Andika Ananda. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: September 2008
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008_09_01_archive.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Rabu, 03 September 2008. Malam ini kami berkumpul lagi. Jadi kunang-kunang yang berterbangan. Asap mengepul dari semua mulut. Berebut tempat di langit-langit kamar. Lalu jatuh ke cangkir-cangkir kopi.
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Dalam Bis Kota
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008/10/dalam-bis-kota.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Jumat, 10 Oktober 2008. Yang duduk dengan setengah pantat. Yang berdiri satu kaki. Tuhan juga Maha Iseng. Posted by Andika Ananda. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Bantul, Yogyakarta, Indonesia.
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Cangkir Kopi
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008/10/cangkir-kopi_10.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Jumat, 10 Oktober 2008. Urat cangkir ini sudah terlalu lama. Menahan panas dan pahit. Tak bisa disembunyikan urat rapuh di wajahnya. Menanggung beban yang terlalu keruh. Aku tahu dia butuh pertolongan.
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Mengeja Wajah
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008/10/mengeja-wajah.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Jumat, 10 Oktober 2008. Aku rindu kamuseperti aku benci pada masa laluyang membuat aku tak pernah bisa menggambar wajahmudan menerka garis nasibmuDi garis tepi parangtritissaat bayanganku hampir go...
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Mabuk
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008/10/mabuk.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Jumat, 10 Oktober 2008. Ruhku menggelinding entah kemana. Badanku tersangkut entah di mana. Yang aku bukan aku. Tersesat dalam diri sendiri. Posted by Andika Ananda. Langganan: Poskan Komentar (Atom).
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Oktober 2008
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008_10_01_archive.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Minggu, 19 Oktober 2008. Ke dunia paling liar yang pernah kau bikin. Dari jerami dan belukar. Rebahkanlah lagi lebih dari sejenak. Posted by Andika Ananda. Link ke posting ini. Dan memanjati punggungku,.
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Mengarsir Pelangi
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008/10/mengarsir-pelangi.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Jumat, 10 Oktober 2008. Di kertas buram kugambar pelangi untuk ibuku. Pensilku patah lagi, kuserut. Tetap kulanjutkan mengarsir warna hijau. Arsiran warna hijau belum selesai. Sedari tadi baru aku sadar.
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Bait yang hilang
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008/10/bait-yang-hilang.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Jumat, 10 Oktober 2008. Matahari tiba-tiba terbenam saat teriknya. Tiba-tiba bait puisi yang kutulis. Posted by Andika Ananda. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Bantul, Yogyakarta, Indonesia.
titikhitampuisiku.blogspot.com
Sinau Muisi: Cangkir Kopi
http://titikhitampuisiku.blogspot.com/2008/10/cangkir-kopi-penjual-kopi-urat-cangkir.html
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES. Blog ini dibuat langsung oleh ANDIKA.Lajang dengan tangan terampil ini mendatangkan bahan-bahan yang dari luar normal. Diramu di warnet pilihan dan jadilah blog ala kadarnya yang bisa dinikmati di berbagai situasi dan kondisi.PERHATIAN: BLOG INI HANYA UNTUK DI BAWAH UMUR! Jumat, 10 Oktober 2008. Urat cangkir ini sudah terlalu lama. Menahan panas dan pahit. Tak bisa disembunyikan urat rapuh di wajahnya. Menanggung beban yang terlalu keruh. Aku tahu dia butuh pertolongan.